Jurnal refleksi dwi mingguan ke-12 program pendidikan guru penggerak
Salam jumpa kembali sahabat hebat semua, apa kabar? Semoga senantiasa baik dan sehat, dan bersemangat untuk menjalankan aktivitas kita sehari-hari.π
Oiya sahabat, pada kesempatan postingan kali ini bertepatan dengan suatu hari yang sangat istimewa bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi insan pendidikan Indonesia, karena hari ini adalah H+1 Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2023 yang mengangkat tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar". Sesuai dengan quote dari mas Menteri bahwa "Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak". Maka ayo bergerak untuk wujudkan transformasi pendidikan kita.
Oiya sahabat, tak lupa pula sebagai postingan pertama saya pasca 1 Syawal 1444 H, maka saya juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Minal 'aidiin wal faiziin, mohon maaf lahir dan batin.Sahabat hebat abihania.net pada edisi ini saya ingin berbagi tentang dokumentasi karya sederhana saya dalam memenuhi tugas tagihan membuat Refleksi Dwimingguan untuk merefleksikan kegiatan atau aktifitas pembelajaran yang kami lakukan pada pelaksanaan Lokakarya (Pendampingan Kelompok) yang ke-6 yang dilaksanakan pada tanggal 1 April 2023 lalu.
Kemudian, dalam menulis tagihan karya refleksi ini, saya mempedomani teori atau cara menulis refleksi yang dikembangkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi sehingga model refleksi ini dikenal dengan model "Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)". Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:Demikianlah sahabat, yang bisa saya bagikan pada postingan edisi kali ini, semoga postingan bermanfaat dalam memperkaya khazanah tulisan, khususnya terkait tema 'Lokakarya 6 Program Pendidikan Guru Penggerak'. Sekian dan terima kasih, salam bahagia selalu.πππ
Oiya sahabat, tak lupa pula sebagai postingan pertama saya pasca 1 Syawal 1444 H, maka saya juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Minal 'aidiin wal faiziin, mohon maaf lahir dan batin.Sahabat hebat abihania.net pada edisi ini saya ingin berbagi tentang dokumentasi karya sederhana saya dalam memenuhi tugas tagihan membuat Refleksi Dwimingguan untuk merefleksikan kegiatan atau aktifitas pembelajaran yang kami lakukan pada pelaksanaan Lokakarya (Pendampingan Kelompok) yang ke-6 yang dilaksanakan pada tanggal 1 April 2023 lalu.
Kemudian, dalam menulis tagihan karya refleksi ini, saya mempedomani teori atau cara menulis refleksi yang dikembangkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi sehingga model refleksi ini dikenal dengan model "Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)". Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:
- Topi putih: tuliskan informasi terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
- Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
- Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
- Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
- Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
- Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Posting Komentar untuk "Jurnal refleksi dwi mingguan ke-12 program pendidikan guru penggerak"